there is a secret behind the story

there is a secret behind the story

Jumat, 20 April 2012

Sebuah Pilihan

Hidup adalah kumpulan dari setiap pilihan yang kita buat. Pilihan kita hari ini menentukan bagaimana hidup kita di masa depan. Kita memiliki kebebasan memilih tetapi setelah itu kita akan dikendalikan oleh pilihan kita, jadi berpikirlah sebelum berbuat, sadari setiap konsekuensi dari pilihan yang kita buat

Selasa, 10 April 2012

Kos Oh Kos

Diterimanya aku di Unnes, jarak rumah yg jauh, membuat ku harus kos disini. Awal masuk kuliah semua dimulai di kos ini. Kos "A-H" "M". Pokoknya terdengar kos yg "berbau" Islam tp menurutku ga juga hehe. Semester 1 telah berlalu dan ini hampir semester 2, banyak orang yg aku kenal di kos ini. Dari orang-orang yg pandangannya judes, jutek, kalau ngelihat orang dari atas kepala hingga ujung kaki, yg ga bisa senyum dan banyak lagi.

Kos itu seharusnya seperti hidup dalam keluarga besar yg saling menyayangi dan mengasihi. Tapi ini? hahaha. Hanya bisa tertawa. Di kos sini ada lorong yg isinya mbak mbak yg ga enak di pandang deh. Temen kos ku aja ga "srek" juga ngelihatnya. Seakan kita itu teroris yg dilihat dengan mata yg "mentolo" kalau lagi lewat di lorong situ. Resiko jg punya kamar kos paling pojok, jadinya harus ngelewati banyak kamar.

Banyak peraturan yg di tulis disini. Dari lepas sandal disini (ditulis di depan gerbang dan disudut manapun) HAHA. Yang ganas lagi, disini ada tulisan , "Sandal lewat BAKAR!" sadisss bener deh. Tapi aku ga masalah dgn itu semua, itu jg demi menjaga kebersihan dan menghargai orang yg udah bersih-bersih kos-kosan. dapur umum juga ada tulisan yg menyeramkan HAHA. "Jangan lebay" Jaga kebersihan, setelah masak peralatan dan sebagainya di cuci dan diletakkan ditempat yg benar. Dan berbagai tulisan lainnya yg tdk bisa saya sebutkan satu-persatu :D

Yaaa. begitulah kos sayaaaa. Cukup sekian dan terima kasih
Keep Smile :) :D

Minggu, 08 April 2012

Sunday Morning


minggu pagi yg tidak seperti biasanya. jogging ataupun bersepeda di daerah pahlawan dan sekitarnya. un mood bgt untuk minggu pagi ini. akibat kafein, smlm tidur tidak pulas, ditambah ada something yg bikin tambah ga bisa tidur. teman begitu berharga bagiku dari apapun. dini hari ku ucapkan maaf untuk temanku. dia begitu dan aku pun merasa ada yg salah. apa mungkin karena jutek, cuek? tidak ada maksud untuk bebebuat seperti itu. maaf kawan, itu akibat dari something lainnya yg bikin un mood mlm itu. maaf kau telah menjadi sasaran amarahku. maaf maaf maaf untuk temanku. yaaah, hanya kata itu yg bisa ku ucapkan. sunday morning yg pahit seperti semalam

Cukup Sampai Disini

Siapa punya cerita ?

Mencintai dan menyayangi karena ALLAH SWT. Melihat menjadi imam, mendengar melantunkan ayat-ayat Al-Quran membuat hati tersentuh. Hari demi hari itu selalu teringat. Hanya karena itu semua menjadi berbeda. Tetapi rintangan, halangan ada di depan mata. Susah, tp harus berusaha. Puncaknya semua terlihat. Itu hanya membuat sakit. Dan sekarang harus mengubur dalam2. Membuka untuk yg baru

Dieng

Telaaat lagi nge post :D

Liburan semester 1 kemarin aku sama temen2 main ke Dieng-Wonosobo. Hari Jumat terakhir ujian, Sabtu langsung berangkat ke Dieng. Yeah! Kita 8 orang, 6 cowok, 2 cewek hehe. Aku dan Ririn hanya berdua. Seharusnya ada Orys tapi dia ada keperluan keluarga. Kita berangkat sekitar jam 1, menggunakan mobil Panter. Muat ga muat harus muat untuk 8 orang hehe. Selama perjalanan di isi dengan cerita "ngalor-ngidul", keceriaan, macet sana sini, dll. 3-4 jam akhirnya kita sampai di Wonosobo.

Tujuan pertama kita adalah mencari makan untuk mengisi perut yg sudah bernyanyi. Mie Ongklok, yaaa makanan khas Wonosobo adalah menu makanan kita malam itu. Tidak ketinggalan sate khas Wonosobo juga, sebagai pelengkap dengan Mie Ongklok :)

Setelah makan kita langsung menuju Dieng, kita mencari tempat peristirahatan. Badan terasa capek semua, seharian di dalam mobil hanya duduk dan "ngolet" sana sini. Badan rasanya ingin di rebahkan di atas kasur yg empuk. Alhamdulillah kita dapat tempat istirahat. Lumayan untuk semalam saja. Malam itu kita tetap bersenda gurau, tidak ingat kalau badan terasa capek. Kita lihat TV, bermain kartu, ngobrol. Tak seharusnya kita bercanda malam itu. Karena jam sudah menunjukkan pukul 12 lewat. Kita di tegur sama bapak yg punya wisma. Alhasil kita hentikan kegiatan konyol malam itu haha.

Udara yg sangat dingin terasa sampai ke tulang. Masker, sarung tangan, kaos kaki, celana dobel sudah melekat di badan kita. Tidur hanya sebentar dan jam 4 kita harus bangun untuk melihat sun rise :) Hanya beberapa jam kita tidur, pulas tetapi kedinginan bbrrr ~

Bersiap untuk melihat sun rise, kita semua sudah masuk mobil, berdoa semoga perjalanan ke puncak Dieng lancar. Langit masih gelap, lampu kabut dinyalakan, kita tanya sana sini, belum ada kehidupan pagi itu. Hanya beberapa orang yg kita temui dan bertanya jalan untuk menuju kesana. Alhamdulillah setelah beberapa menit bertanya, ada sebuah mobil yg ternyata jg akan menuju ke puncak Dieng. Akhirnya kita ikut dari belakang dan sampailah kita ke tempat parkiran dan bersiap naik. Udara dan angin saat itu sangat dingin dan kencang. Kita naik turun bukit untuk sampai ke atas. Capek, "ngos-ngosan", dingin, lengkap sudah. Tapi samapai diatas terbayarkan semua dgn pemandangan yg sangat indah :)

Sayang, waktu itu kabut sangat tebal dan kita tidak bisa melihat sun rise. Yaaah, tak mengapa, walaupun tak ada sun rise pemandangannya juga indah. Beberapa jam kita disana menikmati keindahan yg Allah berikan. Kita turin dan langsung menuju wisma. Beres2, mandi, minum teh hangat kita langsung bersiap untuk pulang. Selamat tinggal Dieng-Wonosobo....

Kamis, 05 April 2012

Teman, Abadi Selamanya


30 Maret 2012

Siang itu...
Ada broadcast di BB dar Andy Mila. Isinya sangat mengejutkan! Tidak ada angin, tidak ada hujan ia mengabarkan bahwa Renita Kemala PAramudita koma di Rumah Sakit, mohon doanya ya teman-teman. Dengan cepat saya meresponnya. Apakah utu sebuah "guyonan" belaka atau fakta. Dan betita itu memang benar apa adanya. Dia menceritakan semuanya. Renita masuk rumah sakit pagi jam 3 atau jam 5. Kejang-kejang dan langsung dibawa ke Rumah Sakit. Dan berita itupun menyebar sangat cepat. Saya sendiri juga mengabarkan berita itu lewat twitter, PM di BB. Teman-teman langsung merespon dengan sangat cepat. Berita yang sangat mendadak ini membuat semuanya tidak percaya. Dan akhirnya sore datang. Kita semua sudah merencanakan untuk membesuk Renita.

Di Rumah Sakit...
Sampainya disana saya langsung menghampiri Andi Mila, saya ingin mendengarkan cerita bagaimana Renita keadaannya sampai seperti ini. Dia bercerita, Renita ngeluh maag, pusing yang tidak tertahankan dan dia langsung pingsan, kejang-kejang dan dilarikan ke Rumah Sakit Pantiwilasa. Selesai bercerita saya langsung ingin melihat keadaan Renita. Tak terbayangkan sedikut pun ini benar-benar nyata. Renita koma, selang dimana-mana. Alat bantu untuk menyelamatkan Renita semua ada. Ya Allah, apa yang sebenanya terjadi? Mengapa mendadak seperti ini? Saya hanya bisa menangis mendengar cerita dari Mamanya. Ku pegang tangannya, ku kecup keningnya. Doaku cepat sembuh, cepat sadar ya Reee

31 Maret 2012
Sore kembali datang. Dan saya bersiap untuk membesuk Renita. Tidak membawa buah tangan, teteapi saya membawa doa untuk kesembuhanmu Reeee

01 April 2012
APRIL MOP! Yaaa... orang-orang menyebutnya seperti itu. Ya, saya ingin kesembuhan Renita untuk bisa melihat dunia yang fana ini...

02 April 2012
Maaf Reee... Saya tidak bisa membesukmu. Saya sudah harus melakukan kegiatan seperti biasanya, kuliah. Tapi doaku untukmu tak akan terhenti sayang :) :*

03 April 2012
Di dalam kelas. Kurang lebih jam 09.00 Orys BBM saya, mengabarkan bahwa Renita telah meninggal dunia. Shock langsung menghampiriku. Saya tidak percaya, lalu saya cek BBM Andy Mila, ternyata memang benar. Renita telah meninggal dunia. Dan saya langsung mengabarkan teman-teman lewat PM BBM. Semua bertanya, semua terkejut, semua tidak percaya. Tapi, memang ini adanya. Jenazah langsung dibawa ke rumah. Dimakamkan di Bergota jam 3. Saya tidak sempat mampir ke rumahnya. Saya langsung menuju ke Bergota. Hujan, gerimis ikut mengantarkan kepergianmu Reee. Langitpun menangis kehilangan sosok sepertimu. Baik, ceria, cantik, putih :) Disana saya melihat banyak yang mengantarmu Reee. Semua sayang kamu. Lantunan ayat-ayat suci Al-Quran juga mengiringimu.

Wahai Allah, ampunilah Renita Kemala Paramudita, naikkanlah darjatnya diantara orang-orang yang mendapat hidayah, dan lindungilah keluarga dan keturunannya yang masih hidup. Ampunilah dia dan kami, wahai Tuhan sekelian alam, luaskanlah kubur baginya dan berikanlah cahaya didalamnya. Amin :) :*